Senin, 20 Februari 2023

Kenapa sih kita selalu gagal.

 

10 faktor kenapa orang gagal dalam mencapai kesuksesan menurut Muhammad Assad .

1. Memiliki keyakinan bahwa sukses itu sulit. These are the people with corrupted mind set. Dari awal mereka sudah berpikiran kalo sukses itu susah. Seperti prajurit yang akan dikirim ke medan peperangan, tapi sebelum perang mereka nyerah duluan karena takut dengan kekuatan lawan. Tipe orang-orang ini percaya bahwa sukses itu karena sudah takdir. Jadi kalo ga sukses ya emang udah nasib. Padahal, sukses itu bukan berdasarkan takdir, tapi tergantung kepada kita mau atau tidak. Success is a choice, not destiny!

Jika orang-orang sudah memiliki anggapan bahwa sukses itu sulit maka akan sangat berbahaya karena bisa jadi kenyataan. Orang yang beranggapan bisa sukses maka dia akan sukses, dan orang yang berpikiran bahwa sukses itu susah maka ya mereka ga akan pernah sukses.

Allah berfirman dalam Hadits Qudsi, "Aku selalu menurutkan sangkaan hamba-Ku. Jika ia berbaik sangka kepada-Ku (positif), maka ia akan mendapat apa yang disangkakan. Dan jika ia berburuk sangka kepada-Ku (negatif), maka ia akan mendapat apa yang disangkakannya tersebut."

Ini adalah cara berpikir positif yang diajarkan oleh Islam, yaitu husnudzan atau berbaik sangka kepada Allah, lawannya adalah su'udzan atau berburuk sangka. Konsep yang diajarkan oleh Islam ini kemudian ditiru dan diajarkan kembali oleh Barat dengan konsep Positive Thinking mereka, dan kita terkadang lebih percaya dengan apa yang diajarkan oleh kaum Barat. Padahal sebenarnya, semua itu sudah diajarkan oleh Islam ribuan tahun yang lalu.

2.Tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam hidup. Tujuan atau goal adalah hal terpenting yang harus dimiliki setiap orang dalam menjalani kehidupan ini. Seperti sebuah perusahaan yang harus memiliki visi dan misi untuk terus berkembang, begitu juga dengan manusia. Jika tidak tahu apa tujuan kita hidup di dunia ini, lalu apa yang akan menjadi pembakar semangat kita untuk meraih cita-cita?

Ibarat tim sepakbola yang akan bertanding. Tentunya mereka harus mengetahui di mana letak posisi gawang sehingga tahu ke mana bola akan dimasukkan. Jadi, bagaimana mungkin mereka bisa memasukkan bola kalo mereka sendiri ga tahu di mana gawangnya? Lebih parah lagi, kalau ternyata bukan gawang lawan yang dibobol, tapi malah gawang sendiri yang kebobolan hahaha...

Orang-orang yang tidak mempunyai tujuan hidup hanya menghabiskan jatah umur tanpa melakukan hal-hal bermanfaat sedikit pun. Dalam pikiran mereka, "Kalo bisa sukses ya sukur, ga juga ya udah terima aja."

3. Tidak bisa mengatur waktu dan menentukan prioritas. Orang-orang ini banyak menghabiskan waktu hanya untuk bersenang-senang dan hal-hal yang tidak berguna.

Waktunya tiap hari habis tanpa punya target jelas apa yang sudah dilakukan dan belum. Ada juga orang yang sebenarnya sudah punya rencana, tapi tidak pernah sempat dikerjakan karena ternyata godaan untuk bersenang- senang lebih menggiurkan dibanding mengerjakan prioritas yang sudah direncanakan itu.

Dalam buku First Things First karya Stephen Covey, dijelaskan mengenai orang-orang yang memiliki manajemen waktu yang tepat akan menjadikannya sebagai kebiasaan, dan selanjutnya akan menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam mengerjakan aktivitas. Covey menegaskan untuk memprioritaskan pekerjaan yang memiliki tujuan jangka panjang dan mengorbankan pekerjaan yang tidak memberikan hasil signifikan untuk masa depan.

Waktu merupakan elemen yang sangat penting karena tidak akan pernah kembali. Makanya mengapa Allah memperingatkan kita untuk memanfaatkan waktu jika tidak ingin menjadi orang yang merugi.

"Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar- benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan kesabaran." (QS. Al-'Ashr [103]: 1-3)

4. Bergaul dengan orang-orang yang salah. Teman, tidak dipungkiri memiliki peran yang besar dalam kehidupan seseorang. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang benar, berada di lingkungan yang positif, dan mendukung untuk kebaikan, maka bersyukurlah karena kemungkinan sukses besar. Teman yang baik akan saling mendukung dalam hal kebaikan untuk meraih kesuksesan.

Tapi jika kita bergaul dengan orang-orang yang salah, berada di lingkungan yang selalu negatif, dan tidak ada keinginan untuk maju, maka berhati-hati lah, karena kemungkinan untuk sukses mendekati NOL. Sebaiknya segera keluar dari lingkungan itu dan bergaullah dengan orang-orang yang selalu bisa memberikan aura positif dan semangat.

Jangan takut kehilangan teman di saat mengejar cita-cita, karena di saat kita sukses nanti, maka teman-teman lama dan baru akan datang dengan sendirinya. Friends are important, but our future is much more important!

5. Mudah putus asa saat menemui hambatan. Ini adalah tipe orang-orang yang langsung menyerah saat menghadapi masalah dan keok saat terhadang tembok. Orang-orang ini tidak ada komitmen untuk sukses. Masalah itu satu paket dengan solusi, dengan catatan: tidak mudah menyerah! "Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah [94]: 5-6)

Orang-orang yang tidak mudah putus asa adalah mereka yang memiliki kecerdasan Adversity Quotient. Kecerdasan ini diperoleh setelah seseorang melewati tantangan dan kesusahan dalam hidupnya, dan mereka mampu mengatasi segala tantangan dan kesusahan hidup tersebut. Setiap orang yang sukses di dunia ini PASTI pernah mengalami jatuh bangun dalam hidupnya.

Hal yang membedakan orang-orang sukses dengan gagal adalah, orang-orang sukses menjadikan tantangan dan kesulitan yang dialami sebagai batu pijakan untuk dapat meloncat lebih tinggi lagi. Orang-orang sukses mengubah segala hambatan dalam hidupnya menjadi sebuah kesempatan besar untuk meraih kesuksesan.

"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf [12]: 87).

"Jangan Bersedih sesungguhnya Allah bersama kita." (QS. At-Taubah [9]: 40)"

Jadi, kenapa kita harus sedih dan putus asa dari rahmat- Nya, jika Allah selalu ada bersama kita? Jangan menyerah, ayo bangkit dan coba lagi!

6. Malas, tidak mau kerja keras dan ingin jalan pintas. Kalau orang-orang model ini sih ya udah pasti akan sulit untuk berhasil. Tidak ada yang gratis di dunia ini, bahkan ke WC umum pun udah bayar bro! hehe.. Orang-orang seperti ini tidak ingin berkutat dengan proses karena langsung mau hasil yang cepat. Short-cut minded. Padahal, mengalami proses adalah syarat mutlak untuk meraih kesuksesan.

Dengan mengalami proses langsung kita jadi belajar mana yang sudah baik dan mana yang belum. Tapi sayangnya, kita sering tidak sabar dan ingin hasil instan dalam meraih kesuksesan. Berbagai bentuk penyimpangan sosial yang kerap terjadi di negara kita, seperti korupsi yang merajalela, sudah cukup jelas menandakan bahwa sebagian besar masyarakat ingin hasil yang instan dalam meraih sesuatu.

ingat, tidak ada yang instan kecuali mie instan! Itu juga masih harus dibuka dulu bungkusnya.

7. Tidak ada tindakan untuk mencapai tujuan. Pernah denger istilah NATO? Ini bukan North Atlantic Treaty Organization ya, tapi NATO di sini No Action Talk Only, hehe.. Orang- orang ini punya beribu macam rencana, tapi tidak ada satu pun yang dikerjakan. Full of plan but zero action.

Tidak mungkin ada hasil tanpa usaha, dan tidak mungkin ada perubahan tanpa suatu tindakan, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai mereka sendiri yang mau untuk mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra'd [13]: 11)

8. Senang mencari alasan. Orang-orang yang hanya senang mencari alasan atau excuse atas kegagalannya sudah pasti akan menjadi orang yang terus gagal. Mengapa? Karena mereka merasa tidak pernah salah, dan kegagalan itu bukan karena dirinya, tapi karena faktor A, B, C, D, dan seterusnya.. Intinya, sangat pintar mencari alasan!

9.Kurang up-to-date dengan perkembangan zaman. Dunia berputar begitu cepat. Orang-orang yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman akan dikalahkan oleh para pesaing. Jarang membaca berita terbaru baik di koran ataupun majalah akan menyebabkan kita kalah dan tidak mampu bersaing. Kita harus tanggap terhadap perkembangan zaman jika ingin meraih kesuksesan.

10. Berhenti belajar karena menganggap sudah paling hebat dan berada di posisi puncak. Manusia sejatinya adalah seorang pembelajar, dari sejak lahir hingga nanti saat meninggal. Seperti sebuah ungkapan, "Tuntutlah ilmu sejak dari buaian (rahim Ibu) hingga ke liang lahat."

Sebagai manusia, kita bukanlah sosok yang sempurna, maka dari itu tugas kita untuk menggali lebih dalam ilmu-ilmu Allah yang betebaran di muka bumi ini. Makanya mengapa, ayat pertama yang turun kepada Nabi Muhammad adalah tentang perintah membaca atau Iqra'. Menuntut ilmu itu wajib dalam Islam dan tidak ada klarifikasi gender, tua- muda, cantik-jelek, imut-ga imut, dan lain-lain.. Pokonya semua wajib menuntut ilmu!

Orang yang berhenti belajar maka pada saat itu dia harus slap menerima kegagalan, karena hidup manusia seperti roda, ada saatnya kita di bawah dan ada saatnya kita di atas. Saat kita di bawah, maka belajar dan berusahalah sekuat mungkin agar bisa naik ke atas, dan pada saat kita di atas, maka teruslah belajar agar mempertahankan dan terus meningkatkan apa yang telah kita raih. Bukankah mempertahankan lebih sulit dibanding mendapatkan?

Bagaimana, apa kita masih ada di dalam daftar di atas? Saya pun rasanya terkadang masih ada di daftar itu hehe.. Satu yang perlu diketahui bahwa kegagalan adalah hal yang normal dan setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Hidup saya pun kalau dipikir-pikir juga sudah banyak gagalnya.

Cuma ibarat mau perang, kita harus tahu dulu hal-hal apa yang akan buat kita kalah. Jadi kalau kita sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghindari kemungkinan kalah, maka kalau kita tetap kalah ya itu sudah hasil terbaik yang diberikan Allah. Selanjutnya ya bangun dari kekalahan dan mencoba lebih baik lagi. Gagal sekali, bangun lagi. Jatoh lagi, bangun lagi. Jatoh lagi, bangun lagi, dan seterusnya.

Fall seven times, stand up eight!

Sumber: Muhammad Assad, Note From Qatar 2, Elex Media Komputindo, Cet:5. 2013.

Tidak ada komentar:

Macam-macam khot

NILAI PSTS BAHASA ARAB KELAS 9, 8, 7 2024 ( RABU 9 OKTOBER)

  KETERANGAN: NILAI TERSEBUT DIKALIKAN 2, MAKA SEGITULAH NILAI YANG DIDAPAT SISWA.