Materi Arabic Day, 25 Agustus 2023

 

(Adawatul elekturuniyah)

Alat-alat elektronik

(At-Tilfaz)

Televisi

(Al-Midzya')

Radio

(Al-Jihaz)

Komputer/Laptop

(Al-Mahmul)

Handphone

Materi Program Arabic Day, 18 Agustus 2023

 Dialog untuk laki-laki

Ahmad : أَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ ....

Hasan : وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمْ وَرَحْمَةُ الله..

Ahmad: كَمْ تَارِيْخُ الْإِسْتِقْلاَلِ إِنْدُوْنِيْسِيَّةْ (Tanggal berapa indonesia meredeka)

Hasan : سَبْعَةَ عَشَرَةَ مِنْ اَغُسْطُسْ(17 Agustus)

Ahmad :؟ كَمْ سَنَةْ(Tahun berapa?)

Hasan : اَلْفٌ وَ تِسْعُمِائَةٍ وَ خَمْسَةَ وَ اَرْبَعُوْنَ  ( 1945)

Ahmad : مَا لَوْنُ لِوَاءِ إِنْدُوْنِيْسِيَّةِ؟ (Apa warna bendera indonesia)

Hasan : اَحْمَرُ وَ اَبْيَضُ(Merah putih)

Ahmad : أُحِبُّ إِنْدُوْنِيِسِيَّةِ(Saya cinta indonesia)

Hasan : أَنَا أَيْضًا(Saya juga)

(Wajib ditulis, dihafalkan dan disetorkan ke OSIS Bahasa/Ketua kelas/Kord. Arabic Day)

 

Dialog dua orang siswi

Fatimah : أَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ  ....

Khodijah  : وَعَلَيْكِ السَّلاَمْ وَرَحْمَةُ الله..

Fatimah: كَمْ تَارِيْخُ الْإِسْتِقْلاَلِ إِنْدُوْنِيْسِيَّةْ (Tanggal berapa indonesia meredeka)

Khodijah : سَبْعَةَ عَشَرَةَ مِنْ اَغُسْطُسْ(17 Agustus)

Fatimah :؟ كَمْ سَنَةْ(Tahun berapa?)

Khodijah : اَلْفٌ وَ تِسْعُمِائَةٍ وَ خَمْسَةَ وَ اَرْبَعُوْنَ  ( 1945)

Fatimah : مَا لَوْنُ لِوَاءِ إِنْدُوْنِيْسِيَّةِ؟ (Apa warna bendera indonesia)

Khodijah : اَحْمَرُ وَ اَبْيَضُ(Merah putih)

Fatimah : أُحِبُّ إِنْدُوْنِيِسِيَّةِ(Saya cinta indonesia)

Khodijah : أَنَا أَيْضًا(Saya juga)

(Wajib ditulis, dihafalkan dan disetorkan ke OSIS Bahasa/Ketua kelas/Kord. Arabic Day)

Santunan Yatim Darul Aytam Attaqwa 2023

 

9 Agustus pukul 06.30, HP saya berdering. Dikejauhan sana terdengar lewat android yang saya miliki suara ustadz Sobirin bilang, "Kiayi... Minggu besok tgl 13 nt nge-MC ya di Darul acara santunan",  antara percaya dan gak percaya, masih ada yang deket, kenapa harus saya yang tinggal nya jauh di Cibarusah yang di minta menjadi MC, mau di tolak, takut kualat dan takut keluar kalimat dari mereka" kacang lupa kulitnya", mau tidak mau keputusan nya adalah "Siap" menjadi MC.

Hari Minggu pukul 05:00, langsung tancap gas menuju Aula gedung serbaguna Pondok Pesantren Attaqwa Putra tempat acara santunan nya, pukul 07:00 sudah di targetkan oleh seksie acara tiba. Alhamdulillah tepat pukul 6:59 saya parkirkan kendaraan saya di belakang gedung serbaguna. Lalu saya menuju ke gedung serbaguna, ternyata yang sudah hadir baru ustadz Yanto panitia nya dan beberapa tamu undangan yatim dan pendamping yatim, sedangkan panitia yang lainnya belum datang. Mau membantu panitia, saya kurang faham apa yang harus saya kerjakan, akhirnya, untuk melepaskan rasa kangen dengan kolam ijo dan masjid attaqwa, saya pergi ke kamar mandi masjid untuk berwudhu lalu melakukan shalat Dhuha sambil menunggu panitia yang lain datang. Selesai shalat dan berdoa, saya menuju ke gedung baru dibelakang masjid, ternyata ada sekurity nya dan banyak santri-santri yang sedang melakukan aktivitas di hari Minggu dan ada juga beberapa wali santri yang menjenguk anak-anaknya sambil makan bersama di bawah pohon sengon tua.

Rasa kangen dengan suasana pondok sudah terobati, akhirnya saya menuju ke gedung serbaguna, dan Alhamdulillah panitia sudah banyak yang datang dan rata-rata pada minta poto sama saya, haha...udah kaya artis aja saya, udah lama gak ketemu katanya, kangen, jadinya pada minta poto-poto. Waktu menunjukkan pukul 08:00, tapi panitia masih sibuk membagikan beberapa paket makanan dan juga membariskan anak2 yatim, dan beberapa pendamping yatim. Akhirnya pembukaan acara pun rada molor alias ngaret, yang awalnya mau dimulai pukul 8:00 malah jadi nya pukul 08:15.

Para ustadzah dan ustadz sudah berbaris rapih dibarisan paling depan, sedangkan para yatim dan pendamping berbaris di belakang, sesuai dengan kelompok majlis taklim nya masing-masing. Acara dimulai dengan pembukaan membaca surat alfatihah, lalu dilanjutkan lantunan ayat suci Alquran oleh Ihsan siswa MI kelas 4, kemudian dilanjutkan pembacaan Dzikrulloh yang dipimpin oleh KH. Muhammad Adib Sholeh al-Hafizh, lalu sambutan ketua Panitia oleh Ustad Ridwan Malik, M.Pd.I, sambutan ketua Darul Aytam Attaqwa oleh ibu Ustadzah Hj. Nurussa'adah, S.Ag, Sambutan Ketua Yayasan Attaqwa oleh bapak KH. Irfan Mas'ud Abdulloh, LC, MA, setelah sambutan dari ketua yayasan yang begitu panjang, di lanjutkan dengan hiburan solo vocal oleh Kak Tiara dan di iringi musik  organ oleh ustadz Ahmad Nurshobirin dengan menyanyikan dua lagu, setelah itu acara Quiz Cerdas untuk Siswa SD/MI 10 pertanyaan dan 10 hadiah, untuk siswa SMP 10 pertanyaan dan 10 hadiah juga, acara Quiz cerdas dipandu oleh Tim yang di Ketuai oleh ustadzah Marhamah Naba, M.Pd. sangat seru di acara Quiz cerdas tersebut, karena siswa sangat antusias ingin naik ke panggung untuk menjawab pertanyaan. Setelah Quiz cerdas selesai, acara ditutup dengan  pembacaan Doa oleh KH. Husnul Amal, LC, D.E.S.A selaku pimpinan umum pondok pesantren attaqwa putra, lalu acara yang terakhir yaitu Prosesi Santunan Yatim sebanyak 236 yatim. Para yatim dipanggil ke depan dari tiap-tiap majlis taklim secara bergantian, diberikan paket sembako dan uang santunan, lalu prosesi Poto bersama. Setelah itu mereka pulang masing-masing ke rumahnya.

Pukul 13.00 Sampai pukul 13:30 Panitia mengevaluasi acara tersebut dan setelah itu secara resmi ditutup dan dibubarkan kepanitiaan nya.

Bekasi, 15 agsutus 2023

 

 

Bolehkah kita ngiri sama orang?

 Dalam kehidupan bersosial kepada manusia, tentunya banyak sekali menemui beragam manusia, ada yang Allah lebihkan karunianya dan ada juga yang memiliki nasib serba kekurangan. bahkan tidak menutup kemungkinan, pasti banyak sekali yang iri kepada orang lain. yang jadi pertanyaan adalah apakah boleh kitangiri sama orang?   

Jawabannya boleh, tapi ada syaratanya dan ngiri nya juga hanya kepada orang-orang tertentu saja..

1. Kita boleh ngiri kepada orang yang pinter baca Alquran, hafal Al-Qur'an dan dia selalu membaca Alquran dan mengulang-ulang hafalan nya. Murojaah di dalam sholat maupun diluar, didalam shalat fardhu maupun ketika shalat Sunnah, mengulang-ulang ketika shalat berjamaah ataupun ketika shalat sendiri.

2. Yang kedua, kita boleh ngiri kepada orang yang Allah anugerahi kelebihan harta, lalu ia menginfakkan harta nya dijalan Allah,  baik diam-diam atau terang-terangan.

Nah...oleh Karena itu, gak apa-apa kita iri, tetapi iri nya kepada orang-orang tersebut, dan kita berusaha menjadi salah satu dari kedua golongan tersebut. Syukur-syukur kita bisa jadi keduanya.

Wallahu a'lam bisshowab.