Sholat merupakan perbuatan yang di mulai dengan takbiratul ihrom dan di akhiri dengan salam, dengan syarat dan rukun-rukun tertentu. Sholat merupakan tiang agama, sebagai bukti pengaplikasian keyakinan kita kepada Allah SWT, merupakan sumber kebaikan, sepaling-paling tinggi bentuk aktifitas pendekatan diri kepada Allah SWT dan sebagai bentuk penyucian hati dan amal perbuatan. Sebagaimana Allah SWT berfirman :
bacalah apa yang telah
diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.
dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Rasulullah SAW juga
bersabda didalam haditsnya :
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ
نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغَتَسِلُ فِيْهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ
يَبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَئٌ؟ قَالُوْا : لاَ يَبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَئٌ. قَالَ : فَكَذَالِكَ
مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا
Apa pendapat kalian jika
seseorang mandi lima kali dalam sehari, apakah tersisa kotoran di badannya?
Mereka menjawab “ tidak ada sama sekali kotoran di badannya”, kemudian
Rasulullah SAW berkata “ begitu juga dengan sholat lima waktu, niscaya segala
kesalahan dan dosa akan terhapus
Sholat merupakan perintah
agama yang paling utama, serta merupakan bukti keislaman seseorang, dan sebagai
bentuk aktivitas ketaatan penghuni langit
dan bumi. Sebagaimana Rasulullah bersabda
مَا افْتَرَضَ اللهُ
عَلَى خَلْقِهِ بَعْدَ التًّوْحِيْدِ شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الصَّلاِةِ .
وَلَوْ كَانَ شَيْئٌ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْهَا لِتَعَبُّدَ بِهَا مَلاَئِكَتُهُ,
فَمِنْهُمْ رَاكِعٌ وَمِنْهُمْ سَاجِدٌ, وَقَائِمٌ وَقَاعِدٌ
“ Apa-apa yang diwajibkan
Allah SWT kepada para hambanya setelah kewajiban bertauhid adalah kewajiban
Sholat, dan sholat merupakan ibadah yang paling Allah cintai. Dikarenakan
sholat merupakan ibadah yang paling dicintai, maka para malaikat pun melakukan
sholat, diantara mereka ada yang melakukan ruku’, sujud, berdiri dan duduk
Sholat dalam pelaksanaanya
tidak bisa berubah karena perubahan zaman atau kondisi. Tiga rokaat tetap
dilakukan dengan tiga rokaat meskipun kondisi nya sedang sakit. Sholat
merupakan amal yang paling dahulu ditanya pada hari kiamat kelak. Sholat
merupakan kewajiban yang pertama kali diperintahkan yaitu pada malam Isra dan
Mi’raj nya Nabi Muhammad SAW, dan perintah tersebut langsung di terima
Rasulullah dengan menaiki tujuh lapis langit dan bertemu berhadapan langsung
kepada Allah SWT. Sedangkan kewajiban-kewajiban lainnya di perintahkan melalui wahyu
yang terdapat dalam Al-Quran. Nanti Penghuni neraka ketika ditanya, mereka akan
mengatakan seperti apa yang terdapat dalam surat al-Mudatsir ayat 42-43
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam
Saqar (neraka)?"
Kewajiban sholat tidak bisa
di tolerir atau tidak boleh di tinggalkan apapun alasannya selama seseorang
masih berakal sehat, berbeda dengan kewajiban agama selain sholat. Haji boleh
tidak di kerjakan jika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk berhaji, puasa
boleh di tinggalkan karena ada sebab-sebab tertentu seperti tua renta yang
sudah lemah atau karena dalam musafir. Bahkan ketika dalam peperangan pun,
shalat tetap di wajibkan, maka pada saat itu muncullah yang namanya sholat Khouf
atau sholat dalam ketakutan ketika kondisi perang, pelaksanaan nya sambil
berjalan, sambil berlari dan bahkan tidak menghadap ke kiblat
Sholat merupakan kewajiban bagi orang yang merdeka,
seorang budak, orang kaya,orang miskin,
orang yang menetap atau dalam perjalan, orang sehat ataupun sakit, laki-laki
ataupun perempuan. Rasulullah tidak menerima keislaman seseorang kecuali
dibuktikan dengan selalu melakukan sholat. Jika seseorang melakukan sholat,
maka diterimalah segala amalan lainnya, tidak diterima amalan puasa, shodaqoh, haji, jihad
dan amalan nya jika orang tersebut tidak sholat. Sebagaimana Rasulullah SAW
bersabda
مَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ مُتَعَمِّدًا أَحْبَطَ اللهُ
عَمَلَهُ
Siapa orang yang meninggalkan sholat dengan
sengaja, maka tertolak lah amalan lainnya
Dan didalam hadits lainnya
إِنَّ
اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَلاَتُهُ, فَإِنْ
صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ, وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ
Sesungguhnya yang pertama kali di hisab pada hari
kiamat yaitu sholat nya seseorang, jika bagus sholatnya, maka ia mendapatkan
kemenangan dan kesuksesan, jika sholatnya rusak, maka ia mendapat kerugian
Kemudian Allah SWT juga
berfirman dalam surat Al-Munafiqun ayat 9
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi
Sebagian ahli tafsir
mengatakan: Mengingat Allah pada ayat tersebut artinya Sholat fardhu. Siapa
orang yang sibuk dan lalai sholat karena hartanya, jual belinya, pekerjaannya,
anak-anaknya, maka ia termasuk orang yang merugi
Imam Syafi’i berkata : yang
termasuk cara menjaga sholat adalah mengerjakan sholat di awal wakktu, karena
jika menunda-nunda sholat, maka akan menjadi lupa
Rasulullah SAW bersabda
ثَلاَثَةٌ
لاَ يَقْبَلُ اللهُ مِنْهُمْ صَلاَتَهُمْ, وَذَكَرَ مِنْهُمْ : مَنْ اَتَى
الصَّلاَةَ دَبَارًاAllah tidak menerima sholat
mereka karena tiga faktor, salah satu diantara nya yaitu sholat di luar
waktunya
Rasulullah juga menyebutkan
beberapa perumpamaan orang-orang yang melakukan sholat, sebagaimana didalam
haditsnya
مَنْ
حَافَظَ عَلَيْهاَ كَانَتْ لَهُ نُوْرًا وَ بُرْهَانًا وَنَجَاةً يَوْمَ
الْقِيَامَةِ, وَمَنْ لَمْ لَمْ يُحَافَظْ عَلَيْهَا لَمْ تَكُنْ لَهُ نُوْرًا
وَلاَ بُرْهَانًا وَلاَ نَجَاةً وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُوْنَ
وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُببَيْ بِنْ خَلَفْ
Siapa orang yang menjaga
Sholatnya, niscaya ia akan mendapatkan cahaya, pembelaan dan kesuksesan di hari
kiamat, dan siapa orang yang tidak menjaga sholat niscaya ia tidak akan mendapat
cahaya, pembelaan dan kesuksesan dan di hari kiamat ia akan bersama Qorun,
Fir’aun, Haman dan Ubay bin Kholaf
Sebagian ulama berpendapat
tentang hadits ini, yaitu orang-orang yang meninggalkan sholat banyak alasan
nya dan di ibaratkan seperti pengikut empat orang yang tersebut didalam hadits.
Orang yang meninggalkan sholat karena sibuk dengan hartanya, maka ia bersama
dengan Qorun, orang yang meninggalkan sholat karena sibuk kekuasaannya, maka ia
bersama dengan Fir’aun, orang yang meninggalkan nya karena sibuk dengan urusan-urusannya,
maka ia bersama Haman dan orang yang tidak sholat karena sibuk dengan
dagangannya, maka ia bersama Ubay bin Kholaf yaitu pedagang yang Kafir yang
berada di Makkah
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya
Kemudian ia berkata
هُمُ
الَّذِيْنَ يُؤَخِّرُوْنَ الصَّلاَةَ عَنْ وَقْتِهَا
yaitu orang-orang yang mengakhirkan mengerjakan
sholat
Umar Bin ‘Abdul ‘Aziz menegaskan kepada para
pegawainya, sesungguhnya perkara yang paling aku tekankan kepada kalian adalah
tentang pelaksanaan sholat, , siapa orang yang benar-benar menjaga sholatnya,
niscaya pekerjaan lainnya akan terjaga atau baik, dan jika sholatnya di
lalaikan atau tidak dikerjakan, maka pekerjaan lainnya akan buruk atau tidak
dikerjakan
Hasan al-Bashri mengatakan : Wahai Anak Adam,
perbuatan yang dapat memuliakan agamamu yaitu
dapat dilihat bagaimana kamu melakukan sholat dengan baik, dan yang paling
pertama kali ditanya di hari kiamat yaitu tentang sholat mu
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu
menjaga sholat dengan cara melakukannya di awal waktu dan melaksanakannya
dengan sempurna. sehingga mendapatkan ridhonya dan kebahagiaan di dunia dan di
kahirat kelak. Amiin ya Robbal ‘aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar