Alhamdulilah, pada hari ini kita berada di bulan rajab, tinggal beberapa hari lagi kita akan memperingati peringatan isra dan mi’rajnya nabi Muhammad SAW. Meskipun peristiwa itu terjadi pada tanggal 27 rajab tetapi memperingatinya boleh kapan saja dan bagaimanapun bentuk acaranya asalkan tidak ada unsur kemaksiatan, kemusyrikan dan perbuatan buruk. Ada yang memperingatinya dengan acara tabligh akbar, zikir bersama, melakukan pengajian dan kajian quran dan ada juga yang memperingati isra dan mi’raj nya nabi muhammad SAW dengan cara menggiatkan Shalat Fardhu berjama’ah. Semua ini adalah bentuk atau cara kita memperingati isra mi’raj tersebut.Kenapa Isro dan mi’roj ini harus di peringati dan bukan di rayakan, karena yang namanya hari raya cuma dua, yaitu hari raya idul fitri dan hari raya idul adha, jadi harus diperingati karena banyak generasi muda zaman sekarang sudah banyak yang tidak tahu dan bahkan tidak yakin dengan adanya peristiwa isro mi’roj. Isra mi’roj dan syaban adalah nama peristiwa dan nama bulan yang tidak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu marilah kita bahas apa itu rajab, isra dan mi’roj.
Rajab menurut bahasa adalah ta’zhim atau keagungan atau kemulyaan. Ada juga yang mengatakan rajab itu maknanya Al-Asobbu, artinya anugerah, liannarohmah tushibu fiihi ‘alatttaaibin, artinya karena rahmat Allah SWT diberikan kepada orang yang bertaubat. Dan Allah juga banyak memberikan cahaya kepada orang-orang yang selalu melakukan kebaikan dibulan rajab. Ada juga yang mengatakan rajab itu artinya al-Ashommu artinya tuli, liannahu lam yasma’ hissu qitaalin, karena didalam bulan rajab tidak terdengar sama sekali suara peperangan sedikitpun. Ada juga yang mengatakan rajab itu adalah sebuah nama sungai yang ada di syurga, airnya sangat putih melebihi putihnya susu, manisnya melebihi madu, dinginnya melebihi es, tidak ada yang meminum air sungai rajab tersebut kecuali bagi orang yang melakukan puasa sunah rajab. Rasulullah SAW bersabda :
رَجَبٌ شَهْرُ اللهِ, وَشَعْبَانَ شَهْرِيْ
وَرَمَضَانَ شَهْرُ أُمَّتِيْ
Menurut para ahli tata bahasa arab, rajab terdiri dari tiga huruf arab, yaitu huruf Ro, jim dan ba’. Ro singkatan dari رَحْمَةُ اللهِ artinya rahmat Allah dan Ja’ singkatan dari kalimat جَرْمُ الْعَبْدِ وَجِنَايَتُهُ artinya dosa hamba dan pidananya, dan huruf Ba’ adalah singkatan dari kalimat بِرُّ اللهِ تَعَالَى artinya kebaikan Allah ta’ala. Dari beberapa kalimat tersebut Allah berfirman : أَجْعَلُ جَرْمَ عَبْدِيْ بَيْنَ رَحْمَتِيْ وَبِرِّيْ artinya aku menjadikan dan memberikan rahmat atau kasihsayang dan kebaikan untuk orang yang telah berbuat dosa setelah bertaubat.
Dari kesimpulan itu semua bulan rajab adalah bulan yang didalamnya penuh keberkahan, kemulyaan dan ampunan bagi para hambanya yang bertaubat, bertaqwa dan berjuang dijalan Allah.
Didalam bulan rajab ini, Rasulullah SAW memerintahkan kepada kita agar melakukan puasa sunah rajab. Sebagaimana beliau bersabda didalam haditsnya :
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :مَنْ صَامَ السَابِعَ وَالْعِشْرِيْنَ
مِنْ رَجَبٍ كُتِبَ لَهُ صِيَامُ سِتِّيْنَ شَهْرًا.
Dari Abu Hurairah R.A atau Abduroohman bin shokher berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Siapa orang yang berpuasa pada tanggal 27 rajab dicatat pahalanya seperti puasa sunah 60 bulan
Beberapa ulama berpendapat bahwa isra mi’raj terjadi dibulan rajab. Namun sebagian ulama lainnya berpendapat lain. Karena itulah para ulama yang berpendapat bahwa peristiwa tersebut terjadi dibulan rajab , mereka mengadakan peringatan isra mi’raj tersebut
Mengenai tentang isra mi’raj, Allah SWT berfirman didalam al-quran surat al-isra ayat 1
سُبْحَانَ الَّذِيْ اَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِيْ بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ
مِنْ اَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
"Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hambanya (Muhammad) pada malam dari masjidil haram ke masjidil aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran kami. Sungguh, Dia maha mendengar lagi Maha Melihat
Ayat ini merupakan nash qot’i yang menegaskan bahwa isra dan mi’raj dilakukan dengan jasmani dan rohani Rasulullah Saw dari masjidil haram di mekah ke baitul maqdis di palestina. Perjalanan nabi dari masjidil haram ke masjidil aqsa di sebut isra dan perjalanan nabi dari masjidil aqsa ke tujuh lapis langit kemudian ke sidrotul muntaha kemudian menuju ‘arsy dan bertemulah nabi Muhammad SAW dengan Allah ditempat tersebut. Kemudian Nabi Muhammad mengucapkan kepada Allah اَلتَّاحِيَّةُ الْمُبَارَكَاةُ الصَّلَوَاةُ الطَّيِّبَاةُ للهِ (penghormatan, keberkahan, shalawat, kebaikan hanyalah milik Allah), kemudian Allah berfirman اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَالنَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ (keselamatan, rahmat dan keberkahan atasmu wahai nabi), kemudia nabi Muhammad mengucapkan lagi اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ (keselamat atas kami dan atas hamba –hamba Allah yang sholeh)
Sejak perisitiwa isra mi’raj itulah shalat mulai diwajibkan kepada Ummat nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu marilah kita mendisiplinkan,menggiatkan dan merajinkan diri kita untuk shalat . Shalat adalah bentuk komunikasi manusia dengan Allah secara langsung. Shalat adalah tiang agama, siapa orang yang menegakkan shalat, berarti dia telah mengokohkkan dan menguatkan agama, siapa orang yang tidak shlat berarti dia meruntuhkan agamanya sendiri
إِنَ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَوْقُوْتًا
“Sesungguhnya shalat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya”