Kamis, 18 Februari 2021

Kriteria menjadi murid atau siswa yang ideal

 Seorang peserta didik hendaknya memiliki perilaku yang baik terhadap dirinya sendiri, kepada guru dan kepada saudara-saudaranya.

Adapun perilaku yang baik terhadap dirinya sendiri, yaitu :

-          - Meninggalkan sifat-sifat takabur atau sombong

-          - Tawadhu atau rendah hati

-          - Berperilaku yang benar, baik dalam perkatan ataupun perbuatan

-          - Memiliki jiwa yang penuh semangat

-          - Menundukan pandangan terhadap yang haram

-          - Menjaga ilmu yang di dapatkan, karena sebagai amanah dari Allah

- Tidak menjawab pertanyaan tentang hal yang belum di pelajari atau diketahu


Adapun perilaku yang baik terhadap guru, yaitu :

-         -  Meyakini bahwasanya seorang guru lebih mulya dan lebih besar dari orang tua kandungnya, karena dia yang membina dan mendidik jiwa peserta didik

-          - Rendah hati didepan Guru, duduk dengan santun  dan penuh perhatian terhadap apa yang disampaikan

-          - Tidak bercanda

-          - Tidak membedakan antara satu guru dengan guru yang lain

- Tidak bertanya sesuatu yang guru tersebut tidak mengetahui jawabannya


Adapun perilaku yang baik terhadap sesama siswa, yaitu :

-         - Saling menghormati

-          - Tidak bertengkar satu sama lain

-          - Tidak merasa paling mulya dan hebat

- Tidak mentertawakan teman yang tak mampu menjawab pertanyaan dari guru


Semoga kita termasuk murid-murid yang selalu khormat dan ta'zhim kepada Guru. Tidak ada istilah bekas guru ataupun bekas murid.

Rabu, 17 Februari 2021

Kriteria seorang Guru yang ideal

 Guru adalah sebagai perantara atau pemandu siswa dalam mencapai kesempurnaan memahami berbagai macam ilmu agama dan pengetahuan, oleh karena itu, maka menjadi syarat mutlak bagi guru memiliki sifat-sifat terpuji, karena seorang siswa memiliki ruh atau jiwa yang lemah atau labil jika di bandingkan dengan seorang guru, maka menjadi sebuah kewajiban bagi seorang guru untuk memiliki sifat-sifat kemulyaan tersebut, sehingga muridnya akan mengikuti jejak gurunya. Guru memiliki sifat terpuji, maka murid pun insyaAllah akan memiliki sifat terpuji juga.

Adapun sifat – sifat terpuji seorang guru diantara nya, yaitu :

1.      1.  Bertaqwa serta di iringi sifat tawadhu (rendah hati) sehingga murid senang dengannya dan bisa menjadi contoh bagi mereka

2.      2.  Lembut serta tegas sehingga bisa mejadi pembela bagi mereka ketika ada yang merasa teraniya diantara sesama siswa

3.      3.  Memiliki kasih sayang kepada peserta didik, menjadi teman, selalu berusaha memulyakan mereka dengan menerapkan dan mencontohkan akhlak yang baik dan selalu memberikan nasehat-nasehat

4.      4.  Mendidik dengan sebaik-baik pendidikan

5. Tidak membebani mereka atau peserta didik dengan tugas-tugas yang mereka tidak mampu mengerjakannya

Semoga Guru-guru kita semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Aaamiin ya Robbal'alamiin





Rabu, 10 Februari 2021

Kenapa kita harus bertaqwa dan apa manfaatnya?

 

Taqwa yaitu menjalankan segala perintah-perintah Nya dan menjauhi segala larangan-larangan Nya dalam keadaan tersembunyi atau dalam keadaaan ramai atau terang-terangan. Contoh dari pengamalan taqwa seperti, melakukan shalat fardhu meskipun di lihat orang atapun tidak, tidak melakukan perbuatan maksiat meskipun dalam keadaan sendiri atau pun dalam keadaan banyak orang.

Tidak sempurna ketaqwaan seseorang kecuali dengan meninggalkan segala perbuatan keji serta selalu menjalankan segala kebaikan –kebaikan, inilah jalan hidup orang-orang yang akan selalu di bimbing oleh hidayah Allah sehingga mendapatkan kemulyaan yang membawa kepada kesuksesan di dunia dan di akhirat.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai ketaqwaan yang sebenar-benarnya :

1.       1. Menyadari dan merenungi bahwasanya manusia itu adalah makhluk yang kotor serta menjijikan dan  Allah Subhanahu wa ta’ala adalah Tuhan yang Maha Mulya lagi Maha Kuat, oleh karena itu tidak sepantasnya bagi yang kotor dan hina bermaksiat terhadap yang Maha Mulya karena hidup matinya seseorang ada di genggamannya

2.      2.  Hendaknya selalu ingat dan bersikap ihsan atau merasa selalu di awasi ketika mengerjakan segala aktifitas harian. Bangun tidur merasa di awasi oleh Allah, sedang mandi merasa di awasi oleh Allah, sedang melakukan perjalan merasa di awasi Allah, dan lainnya. Orang yang seperti ini akan mendapatkan nikmat kesuksesan dalam hidupnya

3.      3.  Hendaknya selalu mengingat kematian, karena orang yang selalu mengingat kematian, maka ia akan sadar apakah nantinya akan masuk ke surga atau neraka ketika di bangkitkan dari alam kubur. Orang yang selalu melakukan amal sholeh, maka amal sholeh nya itu menjadi penolong baginya di hari kiamat kelak serta pastinya selalu berperilaku baik dan penuh kasih sayang dalam kesehariannya ketika bergaul dengan lingkungan.

Adapun buah atau hasil dari ketaqwaan yaitu mendapat dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

1. Kebahagiaan di dunia contohnya seperti meningkatnya kesehatan dan kemampuan untuk beraktifitas, nama baik terjaga di lingkungan masyarakat, selalu di sebut oleh masyarakat sebagai orang yang baik, selalu berusaha bersikap kasih sayang terhadap manusia. Karena pada dasarnya, orang yang selalu bertaqwa akan memulyakan dan menyayangi yang kecil atau lebih rendah dan mencintai, menghormati, serta  memulyakan yang besar atau lebih tua dan memandang semua manusia itu layak diperlakukan dengan sebaik-baiknya.

2. Adapun kebahagian di akhirat contohnya seperti terbebas dari sentuhan api neraka, mendapatkan kemenangan dengan simbol kebahagiaan masuk surga, dan tercatat di sisi Allah sebagai orang yang bertaqwa yang mendapatkan kemulyaan, sebagaimana firman Allah Subhaanahu wa ta’aala :


“ Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa dan mereka termasuk golongan orang-orang yang Ikhsan”



Selasa, 09 Februari 2021

Arti taqwa dan cara menggapai derajatnya

 

Taqwa yaitu menjalankan segala perintah-perintah Nya dan menjauhi segala larangan-larangan Nya dalam keadaan tersembunyi atau dalam keadaaan ramai atau terang-terangan. Contoh dari pengamalan taqwa seperti, melakukan shalat fardhu mesikupun di lihat orang atapun tidak, tidak melakukan perbuatan maksiat meskipun dalam keadaan sendiri atau pun dalam keadaan banyak orang.

Tidak sempurna ketaqwaan seseorang kecuali dengan meninggalkan segala perbuatan keji serta selalu menjalankan segala kebaikan –kebaikan, inilah jalan hidup orang-orang yang akan selalu di bimbing oleh hidayah Allah sehingga mendapatkan kemulyaan yang membawa kepada kesuksesan di dunia dan di akhirat.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai ketaqwaan yang sebenar-benarnya :

1.      1.  Menyadari dan merenungi bahwasanya manusia itu adalah makhluk yang kotor serta menjijikan dan  Allah Subahanahu wa ta’ala adalah Tuhan yang Maha Mulya lagi Maha Kuat, oleh karena itu tidak sepantasnya bagi yang kotor dan hina bermaksiat terhadap yang Maha Mulya karena hidup matinya seseorang ada di genggamannya

2.       2. Hendaknya selalu ingat dan bersikap ihsan atau merasa selalu di awasi ketika mengerjakan segala aktifitas harian. Bangu tidur merasa di awasi oleh Allah, sedang mandi merasa di awasi oeleh Allah, sedang melakukan perjalan merasa di awasi Allah, dan lainnya. Orang yang seperti ini akan mendapatkan nikmat kesuksesan dalam hidupnya

3. Hendaknya selalu mengingat kematian, karena orang yang selalu mengingat kematian, maka ia akan sadar apakah nantinya akan masuk ke surga atau neraka ketika di bangkitkan dari alam kubur. Orang yang selalu melakukan amal sholeh, maka amal sholeh nya itu menjadi penolong baginya di hari kiamat kelak serta pastinya selalu berperilaku baik dan penuh kasih sayang dalam kesehariannya ketika bergaul dengan lingkungan.

semoga kita bisa menjadi hamba-Nya yang selalu bertaqwa dan mendapatkan Ridho-Nya. Aamiin.

Macam-macam khot

Cara membuat huruf Fa, Qof dan Wawu Khot Naskhi

              Mengolah huruf Fa, Qof dan Wawu. Kepala huruf Fa, Wawu dan Qof bentuk dan ukurannya sama, peletakannya sama-sama diatas gari...